Keempat peristiwa agung
terjadi satu per satu. Apa yang telah diramalkan kedelapan brahmin cendekia
menjadi kenyataan.
Di istana kediamannya,
Raja Suddhodana tengah mengadakan pesta besar-besaran. Makan malam besar
disajikan dan beberapa pelayan wanita cantik disiapkan untuk melayani sang
pangeran untuk merayakan kelahiran cucu Raja Suddhodana - RĂ£hula, yang lahir
pagi itu.
Sang pangeran, yang
baru saja kembali dan perjalanan-Nya yang berbahagia, tampak lebih bahagia
dibandingkan perjalanan sebelumnya. Ia berbahagia karena mengetahui bahwa cara
untuk mencapai kebahagiaan sejati adalah dengan melepaskan keduniawian dan
menjadi petapa.
Bagaimanapun juga,
pangeran tidak ingin mengecewakan ayah-Nya. Dengan tenang Ia menyantap makan
malam tanpa merasa tertarik dengan nyanyian dan tarian yang disuguhkan
untuk-Nya. Benak-Nya dipenuhi dengan keinginan untuk membebaskan semua makhluk
dan usia tua, penyakit, dan kematian, yang semuanya menyengsarakan, menekan,
dan menyedihkan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih telah berkunjung ke pariyattidhamma.blogspot